KOLONIALISME
DAN IMPERIALISME
PENGERTIAN
Kolonialisme
berasal dari kata colonus (colonia) yang
dalam bahasa latin artinya tanah
pemukiman atau tanah jajahan. kolonialisme berarti suatu usaha untuk
mengembangkan kekuasaan suatu Negara diluar wilayah Negara tersebut dan
memperluas Negara itu.Tujuan kolonialisme yang dilakukan oleh Negara-negara
eropa pada umumnya memiliki tujuan yang sama, yaitu mengurus sumber-sumber
kekayaan daerah koloni demi perkembangan
industri dan memenuhi kejayaan. Sehingga Negara-negara penjajah cenderung tidak
memerhatikan kesejahteraan dan pendidikan rakyat didaerah jajahannya. Sehingga
kehidupan rakyat di Negara jajahan
(koloni) tetap miskin dan penuh penderitaan. Wilayah koloni umumnya
adalah daerah-daerah yang kaya akan bahan mentah untuk keperluan Negara yang
melakukan kolonialisme. Dalam catatan sejarah, system koloni mulai muncul sejak
zaman yunani kuno. Pada tahap perkembangannya, Kolonial modern mulai tumbuh
semarak sejak abad ke-16.
Imperialisme berasal dari kata imperare, yang
artinya daerah kekuasaan raja. Imperialisme adalah sistem politik yang
bertujuan menjajah Negara lain untuk
mendapatkan kekuasaan dan keuntungan
yang lebih besar. imperialisme dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
imperialisme kuno dan imperialisme modern. Persamaan kolonialisme dan
imperialism adalah akan membuat Negara penjajah menjadi makmur, sementara yang
dijajah semakin menderita.
PEMBAHASAN
2.1 PERTANYAAN
1.
Apa latar belakang datangnya bangsa barat ke
Indonesia ?
2. Ilustrasikan rute perjalanan bangsa spanyol,
portugis,belanda dan inggris ke Indonesia ?
3. mengapa para nelayan indonesia dijadikan
sebagai pemandu pelayaran ?
4. Menurut pendapat kalian, siapa yang berhasil
keliling dunia ?
2.2
JAWABAN
1. LATAR BELAKANG ATAU FAKTOR PENDORONG BANGSA EROPA KE
INDONESIA
Hindia Timur atauIndonesiatelah lama dikenal
sebagai daerah penghasil rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh.
Rempah-rempah ini digunakan untuk mengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat.
Karena kegunaannya, rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun
mahal. Hal ini mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli
perdagangan rempah-rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani
diIndonesiadan menjualnya kepada para pedagang Eropa.
Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453
ke Turki Utsmani mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus.
Hal ini dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini
mendorong orang-orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang banyak
memiliki bahan rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Dalam
perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai sumber
rempah-rempah di negara penghasil. Dimulailah era kolonialisasi Barat di Asia .
pada bab ini akan diuraikan tentang kedatangan bangsa Eropa hingga terbentuknya
kekuasaan kolonial Barat di Indonesia.
Sebab dan Tujuan
Kedatangan Bangsa Barat
Secara umum, kedatangan
bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia dilandasi keinginan mereka untuk berdagang,
menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama.
Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang
merupakan bahan dagang yang sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang
Eropa berusaha mencari harta kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan
ini diperkuat dengan adanya jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai
bangsa penjelajah, terutama untuk menemukan daerah-daerah baru. Mereka
berlomba-lomba meninggalkan Eropa. Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu
arah, maka mereka akan kembali ke tempat semula. Selain itu, orang-orang Eropa
terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di luar Eropa ada Prestor John
(kerajaan dan penduduknya beragama Kristen).Oleh karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka
yakin akan bertemu dengan orang-orang seagama.
Di luar faktor yang
disebutkan di atas, orang-orang Eropa yang sebagian besar beragama Kristen
terdorong pula untuk pergi ke mana pun guna mewartakan Injil (Gospel).
Mereka percaya bahwa mewartakan Injil kepada orang-orang yang belum mengenal
Tuhan adalah salah satu panggilan hidupnya. Selain menyebarkan Injil, mereka
juga berusaha mencari kekayaan (Gold) dan kebanggaan serta
kejayaan (Glory) bagi negaranya.
Pada awalnya, tujuan
kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli rempah-rempah dari
para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan industri di
Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka
kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli
perdagangan rempah-rempah dan mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan
memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli
bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat ditentukan oleh
mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa Eropa tidak
jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa
setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa.Selain
itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa
tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan kemudian mendukung
salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah dapat mempengaruhi
penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
2. SEJARAH KEDATANGAN BANGSA BARAT
KE INDONESIA
Sejarah datangnya bangsa Eropa ke
Indonesia atau dahulu disebut dengan Hindia Timur tidak lepas dari niat mereka
menemukan Negeri penghasil rempah-rempah.
I.Bangsa Portugis
Ekspedisi pertama untuk mencari jalan langsung
keIndonesiadirintis oleh bangsa Portugis dan Spanyol. Bangsa-bangsa lain
seperti Inggris, Prancis, dan Belanda baru melakukan ekspedisi setelah kedua
bangsa ini menemukan jalan keIndonesia.
Orang Portugis pertama yang mencoba mencari
jalan baru keIndonesiaadalah Bartholomeus Diaz.Ia meninggalkanPortugal
pada tahun 1486. Ia menyusuri pantai barat Afrika hingga tiba di Tanjung
Harapan baik, namun ia gagal mencapaiIndonesia. Setelah Bartholomeus Diaz
menemukan jalan ke timur di Tanjung Harapan Baik (Afrika Selatan), upaya
mencari jalan keIndonesiaditeruskan oleh armada-armada Portugis berikutnya.
Armada Portugis berikutnya yang mencoba
berlayar keIndonesiadipimpin oleh Vasco da Gama. Mereka berangkat pada tahun
1497 dan berhasil melewati Tanjung Harapan Baik.Sewaktu tiba di Pelabuhan Malinda (Afrika Timur), mereka
bertemu dengan pedagang-pedagang Arab dan India. Namun, jalan ke Asia Tenggara
tetap dirahasiakan oleh para pedagang tersebut. Oleh karena itu, orang-orang
Portugis melanjutkan perjalannya menyusuri pantai timur Afrika. Mereka harus
melewati perairan dengan ombak yang sangat besar. Daerah itu terletak di timur
laut Afrika terutama di sekitar Ujung Tanduk.Oleh karena itu, daerah ini
disebut Guadafui (berhati-hatilah).
Ekspedisi ini kemudian berhasil melewati selat
di ujung selatan Laut Merah yang disebutnyaBab el Mandeb(Gapura Air Mata). Pada
tahun 1498, Vasco da Gama tiba di Kalikut (India). Sejak saat itu, perdagangan
antara orang Eropa danIndiatidak lagi melalui jalur Laut Tengah melainkan
melalui pantai timur Afrika.
Namun, penemuan ini belum
juga memuaskan bangsa Portugis. Mereka ingin menjelajahi daerah timur lainnya
yakni Malaka dan Maluku.
Pada waktu itu, di Asia
Tenggara terdapat salah satu daerah pusat perdagangan yang sangat ramai
dikunjungi. Daerah tersebut adalah Malaka sedangkan daerah sumber
rempah-rempahnya adalah Maluku. Bagi Portugis, cara termudah menguasai
perdagangan di sekitar Malaka termasuk di Maluku adalah dengan merebut atau
menguasai Malaka. Kolonialisme Portugis di Indonesia dimulai sejak kedatangan
Alfanso d’Albuquerque di Maluku. Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di bawah
pimpinanAlfonso d’Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana,
mereka menuju Maluku dan diterima dengan baik oleh raja Ternate. Mereka
diperkenankan berdagang dan membangun benteng di ternate.
II.Bangsa Spanyol
Pelopor bangsa Spanyol
yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalahChristopher Columbus,ia
berjalan kearah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang kemudian
dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India.
Setelah Columbus gagal
menemukan India, ekspedisi Spanyol selanjutnya ke daerah rempah – rempah
dipelopori oleh Ferinand Magellan. Berbeda dengan armada Portugis, pada
tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung
Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Ia tiba di Filipina pada tahun
1521. sewaktu mencoba mengatasi perang antarsuku di Cebu, Magellan terbunuh. Ia
digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah
di Tidore.Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan
Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga diperkuat
dengan dibangunnya benteng Spanyol di Tidore. Kondisi tersebut tentu saja
menyebabkan antara Portugis dan Spanyol saat itu, Portugis membuka kantor
dagangnya diTernate. Portugis merasa terancam dengan hadirnya Spanyol di
Tidore. Hal ini diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa Tidore dan Ternate telah
lama bermusuhan. Dengan alasan tersebut, Portugis yang didukung pasukan Tidore.
Benteng Spanyol di Tidore dapat direbut Portugis. Namun, berkat perantara Paus
di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya mengadakan perjanjian yang disebut
Perjanjian Zaragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku dikuasai Portugis
sedangkan Filipina dikuasai Sepanyol.
III.BANGSA BELANDA
Pada
tahun 1595 Linscoten berhasil menemukan tempat-tempat di P.Jawa yang
bebas dari tangan Portugis dan banyak menghasilkan rempah-rempah untuk
diperdagangkan,Peta yang dibuat oleh Linscoten diberi nama
Interatio yang artinya keadaan didalam atau situasi di Indonesia.
Kemudian,
berangkatlah 4 buah kapal di bawah pimpinan Cornelis de houtman pleter de
kalzer menuju Indonesia melalui lautan atlantik. Mereka menyusuri pantai barat
afrika dan sanapal di tanjung harapan. Dari tanjung harapan, mereka mengarungi
lautan hindia dan kemudian masuk ke Indonesia melalui selat sunda. Mereka
menghindari jalur selat malaka karena portugis menguasai malaka. Tibalah mereka
di pelabuhan banten.Banten,dan pada mulanya kedatangan mereka mendapat sambutan
baik dari masyarakat Banten. Kedatangan Belanda diharapkan dapat memajukan
perdagangan dan dapat membantu usaha penyerangan ke Palembang yang dipimpin
oleh raja Maulana Muhammad,akan tetapi sikap De Houtman semakin kaku dalam
perdagangan (hanya mau membeli rempah-rempah pada musim panen dan membeli
melalui pejabat atau cina perantara,akhirnya Ia ditangkap dan dibebaskan
setelah membayar uang tebusan kemudian meninggalkan Banten). Walaupun demikian
de Houtman disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat Belanda,ia dianggap
sebagai pelopor pelayaran menemukan jalan laut ke Nusantara.
Pada
tanggal 28 November 1598 pelayaran baru Belanda dipimpin oleh Jacob van Neck
dan Wybrect van Waerwyck dengan 8 buah kapal tiba di Banten.Pada
saat itu hubungan Banten dengan Portugis sedang memburuk sehingga kedatangan
Belanda diterima dengan baik.Karena sikap Van Neck yang sangat hati-hati dan
pandai mengambil hati para pembesar Banten ,maka 3 buah kapalnya yang penuh
muatan rempah-rempah berhasil dikirim ke Belanda dan 5 buah kapal yang lainnya
menuju Maluku.Di Maluku ,Belanda juga diterima dengan baik oleh rakyat Maluku
karena dianggap sebagai musuh Portugis yang sedang bermusuhan dengan rakyat
Maluku.
3.NELAYAN INDONESIA MENJADI PEMANDU
PELAYARAN
Nelayan
Indonesia pada umumnya mengetahui berbagai jalur perdagangan dan pelayaran ke
berbagai wilayah,sehinggga wajar kalu beberapa di antara mereka juga sebagai
pemandu pelayaran.
4.TOKOH PENGELILING DUNIA
Ferdinand Magelhans
Magelhans adalah orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju
Asia, orang Eropa pertama yang melayari Samudra Pasifik, dan orang pertama yang
memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bola dunia. Meskipun Magelhaens
sendiri tewas terbunuh oleh Datuk Lapu-Lapu di Filipina dalam persinggahannya
di Hindia Timur sebelum menuju Eropa, delapan belas anggota kru dan armadanya
berhasil kembali ke Spanyol pada tahun 1522, setelah mengelilingi bumi. Sewaktu
manusia pertama kali pergi ke bulan, mereka merencanakan dengan presisi
matematis yang tinggi ke mana mereka akan pergi dan bagaimana mereka
mencapainya dan mereka dapat berkomunikasi dengan bumi. Tetapi sewaktu Fernando
de Magelhaens meninggalkan Spanyol pada tahun 1519 dengan lima buah kapal kecilnya
yang terbuat dari kayu yang kebanyakan darinya berukuran sepanjang kira-kira 21
meter, mirip dengan kendaraan semitrailer modern mereka berlayar menuju tempat
yang tak diketahui. Dan mereka benar-benar berupaya sendirian. Tergolong
sebagai prestasi navigasi yang paling berani sepanjang masa, pelayaran
Magelhaens merupakan tonggak sejarah Abad Penjelajahan yang Agung—abad yang
diwarnai keberanian dan ketakutan, kegembiraan dan tragedi, Allah dan Mamon.
Sungguh mendebarkan untuk memperhatikan kisah pria yang luar biasa ini membuka
pintu dunia serta perjalanannya yang bersejarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar